Rabu, 04 Juni 2014

KETIDAKNYAMANAN YANG DIALAMI IBU HAMIL



KETIDAKNYAMANAN
YANG DIALAMI IBU HAMIL

Sekilas Mengenai Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil
Akibat pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan sehingga memperburuk keadaan serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu ukuran janin dan posisinya tekadang membuat bumil merasa tidak nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat membawa tambahan bobot tambahan sampai bayi dilahirkan. Berikut perubahan-perubahan yang sering dialami ibu hamil :
·      Pembesaran perut    
Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi menonjol.

·      Perubahan kadar hormon
Ini bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn spt diatas. Sehingga dianjurkan bumil untuk menghindari makanan yang pedas. berminyak dan goreng2an, serta makan dalam porsi kecil2 dan sering. Setelah makan dianjurkan posisi tetap tegak (jangan berbaring), untuk mencegah terjadinya aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan.

·      Bengkak/edema
Tubuh menhasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia.

·      Pembesaran payudara
Diakhir kehamilan payudara semakin membesar guna mempersiapkan proses ngASI. Pertambahan jaringan payudara bisa mencapai 1.4 kg, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tdk nyaman. Dianjurkan untuk memakai bra khusus untuk mensuport payudara. Payudara juga bisa mengeluarkan kolustrum (ASI awal), sehingga dianjurkan untuk memasang pad khusus didalam bra, agar asi nggak berceceran kemana2.

·      Perubahan rambut dan kuku
Terjadi perubahan tekstur dan tingkat pertumbuhan rambut. Kebanyakannya pertumbuhan lebih lebat/tebal, akibat rangsangan hormon. Sementara ada sebagian yang mengalami perubahan warna, lebih kering atu lebih berminyak dari biasanya. Keluhan lain adalah tumbuhnya bulu pada tempat2 yng tidk diinginkan seperti pada wajah, perut dan puting susu. Hormon yng dihasilkan selama hamil bisa mengakibatkan pertmbuhan kuku yang cepat serta lebih keras dari biasanya. Ada juga yang mengalami kukunya mudah patah. Perubahan ini hilang setelah kelahiran.

·      Keringat meningkat
Sering terjadi peningkatan produksi keringat. Ini akibat meningkatnya metabolisme (pembakaran kalori) tubuh wanita hamil. Jika udara panas, agar tidak over heating, dianjurkan meminum air dingin, beristirahat, serta mandi air dingin.

·      Stretch mark
Garis2 parut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul diperut, paha, bokong da payudara. Munculnya terutama mulai TM II dan bertambah bnyak di TM III. Separuh wanita hamil mengalami ini. Setelah lahir stretch mark akan memudar sampai minimal, tetapi tidak bisa hilang.

·      Perubahan warna kulit
Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim menghilang setelah persalinan.
Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Gambaran persalinan, lahirnya buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan semakin dekat. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.

Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasinya

1.    Mual Muntah

Kadar hormon HCG dan esterogen yang meningkat drastis pada trimester pertama akan memicu bagian otak yang mengontrol mual dan muntah. Selain itu, saluran cerna juga menjadi terdesak karena memberi ruang untuk janin tumbuh. Akibatnya terjadi refleks asam (keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan, sehingga menyebabkan mual dan muntah. Sekitar 1,5% - 2% ibuhamil bisa mengalami mual dan muntah secara berlebihan, yang disebut dengan hiperemesis gravidarum. Jika sudah demikian, biasanya ibu sampai tidak bisa makan dan minum sama sekali, kekurangan cairan, gangguan elektrolit, lemah dan tidak bertenaga, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dan membahayakan janin.
Muntah-muntah berlebihan bisa terjadi sampai usia kehamilan 20 minggu. Akibatnya berat tubuh ibuhamil dapat menurun dan janin kekurangan gizi. Penderita hiperemesis gravidarum perlu dirawat di rumah sakit bila kondisinya semakin parah, seperti dehidrasi (kekurangan cairan) yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apapun.

Ø Penyebab pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:

     Perubahan hormonal (peningkatan kadar hcG, estrogen/progesterone, gula darah rendah)
     Kelebihan asam gastric/asam klorida
     Peristaltic lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
     Perubahan dalam metabolisme
     Pembesaran uterus
     Faktor emosional yang labil
     Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)

Ø Cara meringankan/mencegah

     Hindari bau atau faktor penyebab
     Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam
     Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi
     Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam dan sesudah bangun pagi
     Duduk tegak setiap kali selesai makan
     Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
     Makan-makanan kering dan minum diantara waktu makan
     Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba
     Hindari menggosok gigi setelah makan
     Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan
     Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah

Ø Terapi

Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya untuk jangka pendek, misalnya:
       antihistamine : dimenhydrinate, doxylamine succinate
       metoclorpramide hydrochloride
       hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik)
       jika berat : terapi vitamin B6
       keterangan lebih lanjut hubungi dokter

Ø Tanda-tanda bahaya

     Pertambahan berat badan (BB) yang tidak memadai
     Kehilangan BB yang sidnifikan, kira-kira 2 – 3 kilogram dalam 2 minggu.
     Malnutrisi
     Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan lebih dari 3 – 4 kali sehari.)
     Dehidrasi
     Ketidakseimbangan elektrolit
     Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis


2.  Ptyalism (Salivasi/ kelenjar liur yang berlebihan)

Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan. Produksi yang berlebihan pada air liur sering disebut juga dengan istilah ptyalism atau istilah sialorrhea. Namun ptyalism biasanya terjadi pada wanita yang mengalami gejala morning sickness yang sangat parah, kondisi tersebut biasa disebut hyperemesis gravidarum.
Pada keadaan normal, kadar normal air liur yang diproduksi oleh mulut sekitar setengah hingga satu liter setiap harinya. Dan dalam keadaan normal ditelan tanpa disadari oleh kita. Ini biasa terjadi disebabkan oleh rasa mual yang sangat berlebih, jadi anda pun lebih jarang untuk menelan air liur anda, sehingga tanpa anda sadari produksi air liur semakin banyak yang membuat anda harus meludah.

Ø Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :

     Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya  menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi
     Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan

Ø Cara mengatasi

     Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras
     Sering-seringlah menyikat gigi anda dan berkumur setiap harinya.
     Makanlah secukupnya dalam porsi kecil namun dalam skala yang sering. Serta sebaiknya anda menghindari makanan yang mengandung zat tepung.
     Banyak minum air putih, minimal sebanyak 8 gelas setiap harinya.
     Mengunyah permen karet atau menghisap permen yang tiak banyak mengandung gula demi membantu menelan lebihnya air liur.
     Selalu sediakan tisu jika memang sangat diperlukan untuk membuang ludah, terlebih apabila menelan air liur membuat anda terasa mual.

3.  Fatique (kelelahan)

Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan. Efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini

Ø Cara meringankan

     Yakinkan bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan
     Dorong ibu untuk sering beristirahat
     Aktivitas sedang dan nutrisi yang baik dapat emngurangi kelelahan

Ø Terapi

     Tidak perlu memberikan obat-obatan
     Suplemen vitamin dan zat besi dapat membantu untuk kesehatan

Ø Tanda-tanda bahaya

     Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
     Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
     Tanda dan gejala depresi
     Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis

4.  Sakit Punggung Bagian Atas

Terjadi pada kehamilan trimester I atau sekitar 1-3 bulan kehamilan.

Ø Penyebab

     Meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan
     Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang

Ø Cara mengatasi

Gunakan bra yang pas jangan terlalu ketat, bisa menopang payudara, dan yang berbahan katun agar bias menyerap keringat dan nyaman untuk dipakai.

5.  Sakit Punggung Bagian Bawah

Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan
Dasar anatomis dan fisiologis :
     Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar
     Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf
     Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi lembek
     Keletihan

Ø Cara mengatasi

     Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda
     Hindari sepatu atau sandal hak tinggi
     Hindari mengangkat beban yang berat
     Gunakan kasur yang keras untuk tidur
     Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
     Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terhambat

Ø Terapi

Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal

6.  Leucorrhea (Keputihan)

Saat kehamilan ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya keputihan. Aliran darah akan meningkat ke daerah kewanitaan ketika anda sedang hamil yang mempengaruhi cairan vagina menjadi lebih meningkat. Peningkatan sejumlah lendir dan kelenjar endoservical sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen. Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus. Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil pun mengalami keputihan ini.

Ø Penyebab

      Perubahan hormone
      Infeksi yang di timbulkan oleh jamur, bakteri dan virus
      Adanya bakteriosis vaginalis (BV) ciri-ciri keputihan yang disebabkan bakteri ini adalah cairan berwarna putih keabu-abuan, berbau tidak sedap, dan pada dasarnya mengalami nyeri pada daerah kewanitaan. Virus juga dapat membuat anda mengalami keputihan , pada ibu hamil human papiloma virus (HPV) yang menyebabkan timbulnya kutil pada sekitar daerah kemaluan

Ø Tanda Bahaya

       Cairan berwarna putih kekuning-kuningan bahkan sampai kehijauan atau kekuningan
       Cairan lebih kental dan lengket
       Memiliki jumlah yang banyak
       Rasa gatal yang tidak tertahankan
       Berbau tidak sedap
       Pada sekitar vagina berwarna kemerahan
       Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
       Perdarahan pervagina (abruption plasenta, placenta previa, lesi pada servix/ vagina, bloody show)

Ø Cara mengatasi

      Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
      Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
      Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur
      Menjaga kebersihan vagina
      Mengeringkan bagian vagina
      Menggunkan celana dalam terbuat dari bahan katun
      Jangan menggunakan pantyliners
      Jangan terlalu menggunakan obat kewanitaan secara sering
      Hindarilah melakukan douche vagina

7.  Nocturia (sering BAK)

Pada Trimester I Peningkatan berat fundus uterus, denganmelembutkan isthmus (tanda hegar) menyebabkan meningkatnya antefleksi membesarnya uterus, yang emnekan langsung kandung kemih
Pada Trimester III Terjadi lebih sering pada primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada kandung kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK.

Ø Cara mengatasi

       Penjelasan mengenai terjadinya
       Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
       Perbanyak minum pada siang hari
       Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
       Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein dll

Ø Tanda bahaya

Wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan






8.  Chloasma gravidarum

Terjadi pada trimester II

Ø Penyebab

     Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat merangsang hormone melanogenic

Ø Pencegahan

     Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
     Gunakan bahan pelindung non-alergis

Ø Terapi farmakologis

     Hindari penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya

9.  Diarrhea (Diare)

Terjadi pada trimester I, II, III
Mungkin akibat dari peningkatan hormone
Efek samping dari infeksi virus
Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
Penyerapan air dari kolon meningkat
Efek samping penggunaan suplemen zat besi     

Ø Cara meringankan

     Cairan pengganti rehidrasi –oral
     Hindari makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-buahan, laktosa yang mengandung makanan
     Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
     Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
     Istirahat cukup
     Senam/exercise
     Membiasakan BAB secara teratur
     BAB segera setelah ada dorongan

Ø Terapi
     Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll
     Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll

Ø Tanda bahaya
       Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
       Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)

10.  Edema dependen

Terjadi pada trimester II dan III
Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava inferior ketika berbaring

Ø Cara meringankan atau mencegah
     Hindari posisi berbaring terlentang
     Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
     Angkat kaki ketika duduk/istirahat
     Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
     Lakukan senam secara teratur

Ø Tanda bahaya
     Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklampsi/eklampsia

11.  Kram kaki

Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu
Dasar fisiologis penyebab masih belum jelas
Bisa terjadi karena :
     Kekurangan asupan kalsium
     Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
     Pemnbesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah

Ø Cara meringankan
     Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium
     Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena kram
     Gunakan penghangat untuk otot

Ø Terapi
     Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
     Gunakan antacid alumunium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut

Ø Tanda bahaya
     Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/ trombosis vena yang dalam

12.  Insomnia

Terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan
Disebabkan oleh :
     perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia
     ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas

Ø Cara meringankan
     Gunakan teknik relaksasi
     Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu, the dengan susu) sebelum pergi tidur
     Melakukan aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur

Ø Terapi
     Gunakan antihistamin
     Hindari obat-obatan tidur (dapat emlintasi sawar plasenta)

Ø Tanda bahaya
       Keletihan yang berlebihan
       Tanda-tanda depresi

13.  Striae gravidarum
Terjadi pada bulan ke 6-7
Penyebab tidak jelas
Bisa timbul akibat perubahan hormon/gabungan antara perubahan hormone dan peregangan

Ø Cara meringankan
     Gunakan emollient topical jika ada indikasinya
     Gunakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen

14.  Hemorrhoids
Terjadi pada trimester II dan III
Sering terjadi karena konstipasi
Dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal
Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar
Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic

Ø Cara meringankan/mencegah
     Menghindari konstipasi
     Menghindari ketegangan selama defekasi
     Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
     Kompres es/ garam Epsom
     Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
     Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

15.  Heart burn (panas dalam perut)
kondisi dimana asam lambung melesak naik. Heartburn dialami oleh ibu hamil terutama di Tri Mester ke-3. Akibat pertumbuhan janin, rahim akan mendorong lambung sehingga mengakibatkan asam lambun naik ke arah kerongkongan.
Mulai terasa selamatrimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan
Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks
Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.

Ø Penyebab
     Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone
     Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
     Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus

Ø Cara meringankan
     Makan porsi kecil tapi sering
     Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang
     Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
     Hindari berbaring setelah makan
     Hindari minuman selain air putih saat makan
     Kunyah permen karet
     Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik

Ø Cara mengatasi
     Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium)
     Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
     Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate

Ø Tanda bahaya
     Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
     Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklampsia)
     Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)

16.  Varises pada kaki
Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga.  Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.

Ø Cara mengatasinya
     Tinggikan kaki sewaktu berbaring
     Jaga agar kaki tidak bersilang
     Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
     Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah
     Hindari pakaian atau korset yang ketat
     Jangan memakai sepatu yang berhak tinggi

17.  Keputihan
Saat kehamilan ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya keputihan. Aliran darah akan meningkat ke daerah kewanitaan ketika anda sedang hamil yang mempengaruhi cairan vagina menjadi lebih meningkat. Pada ibu hamil cairan vagina mempunyai manfaat untuk mencegah infeksi dari vagina menuju ke rahim. Akan tetapi, tidak semua cairan vagina memberikan manfaat karena jika telah terkontaminasi dengan bakteri, parasit, atau virus justru akan membuat pengaruh buruk dari terjadinya infeksi vagina .Ibu hamil rentan terhadap infeksi vagina karena kesulitan dalam membersihkan daerah intimnya.
Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil pun mengalami keputihan ini.

Ø Penyebab
     Adapun penyebab dari keputihan pada ibu hamil dapat disebabkan adanya infeksi kuman penyakit atau gangguan kehamilan. Infeksi ditimbulkan oleh bakteri, jamur, parasit atau virus. Adapun pada masa awal kehamilan sampai dengan terjadinya persalinan sering terjadi keputihan yang disebabkan  Jamur Candida sp yang  merupakan  penyebab infeksi pada ibu hamil.
     Pada masa terakhir kehamilan merupakan kelembapan tertinggi yang menyebabkan jamur candida sp meningkat  berpeluang besar menyebabkan infeksi. Jamur candida sp dapat ditimbulkan karena penurunan imunitas. Selain jamur, Trichomonas vaginalis metupakan protozoa penyumbang infeksi yang menyebabkan berwarna kuning kehijauan, berbau tidak sedap, cairan kental dan menimbulkan nyeri saat berhubungan dan saat berkemih. 
     Adapun bakteri penyebab keputihan saat hamil yaitu bakteriosis vaginalis (BV) ciri-ciri keputihan yang disebabkan bakteri ini adalah cairan berwarna putih keabu-abuan, berbau tidak sedap, dan pada dasarnya mengalami nyeri pada daerah kewanitaan. Virus juga dapat membuat anda mengalami keputihan , pada ibu hamil human papiloma virus (HPV) yang menyebabkan timbulnya kutil pada sekitar daerah kemaluan

Ø Tanda Bahaya
1.    Cairan berwarna putih kekuning-kuningan bahkan sampai kehijauan atau kekuningan
2.    Cairan lebih kental dan lengket
3.    Memiliki jumlah yang banyak
4.    Rasa gatal yang tidak tertahankan
5.    Berbau tidak sedap
6.    Pada sekitar vagina berwarna kemerahan

Ø Cara mengatasi
     Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
     Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
     Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur
     Menjaga kebersihan vagina
     Mengeringkan bagian vagina
     Menggunkan celana dalam terbuat dari bahan katun
     Jangan menggunakan pantyliners
     Jangan terlalu menggunakan obat kewanitaan secara sering
     Hindarilah melakukan douche vagina

18.  Gusi Berdarah (Gingivitis)
Wanita hamil memiliki tingkat hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi dibanding wanita yang tidak hamil. Meningkatnya kedua hormon ini menyebabkan meningkatnya suplai darah pada gusi, sehingga mudah terjadi reaksi peradangan pada gusi.
Radang gusi pada wanita hamil ini sebetulnya memiliki penyebab yang sama dengan radang gusi pada umumnya, yaitu akumulasi bakteri. Kuman-kuman yang terkumpul pada gigi dan sekitarnya menghasilkan reaksi peradangan pada gusi. Oleh karena itu, sebetulnya kunci mengatasi gusi berdarah saat hamil adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Tips mengatasi gingivitis saat hamil:
       1.       Kontrol plak dengan sikat gigi dan flossing rutin
       2.       Pembersihan karang gigi di dokter gigi
       3.       Gunakan obat kumur non alkohol
       4.       Perawatan gigi dan gusi yang bermasalah
Tips mengurangi gusi berdarah dikala hamil:
        Rajin menyikat gigi dengan sikat yang lembut 
        Berkumur dengan mouthwash
       Berkumur dengan air garam
       Kurangi makanan manis manis
       Perbanyak konsumsi kalsium dan vitamin C

19.  HIS Palsu (Braxton-Hicks )
Kontraksi palsu atau biasa disebut Braxton-Hicks terjadi saat usia kehamilan berjalan 32-34 minggu. Waktunya tidak bisa ditentukan namun biasanya terjadi setiap 30 menit sekali atau bisa muncul tiba-tiba dengan lama kontraksi atau durasi kontraksi yang tidak teratur.
Kontraksi Braxton Hicks dianggap sebagai ‘kontraksi latihan’, bukan saja bagi uterus atau rahim, tetapi juga bagi buMml agar mulai berlatih menggunakan latihan pernapasan yang diperoleh pada senam hamil ataupun yoga untuk kehamilan. Kadang kontraksi palsu akan datang lebih sering bila, bumil melakukan aktivitas berlebih, baik ringan maupun berat. Kontraksi palsu bisa terjadi karena bumil kelelahan.

Ø Cirinya:
     Biasanya tidak melebihi satu atau dua kali dalam satu jam.
     Biasanya akan menghilang atau berkurang bila bumil melakukan perubahan posisi. Dianjurkan untuk berjalan-jalan bila bumil banyak melakukan aktivitas duduk, demikian juga sebaliknya.
     Waktu timbulnya tidak teratur dan tiba-tiba.
     Durasi kontraksi tidak bertahan lama, biasanya kurang dari satu menit.
     Adakalanya kontraksi palsu akan hilang dengan sendirinya.

Kontraksi yang benar
Kontraksi palsu
Datangnya dengan interval. Makin lama makin sering.
 Lama kelamaan kontraksi kian kuat.
 Terasa nyeri (menjalar dari pinggang belakang ke perut dan terasa mules).
 Jika Anda menggeser tubuh, kontraksi terasa makin melilit.
 Makin lama makin panjang durasinya.
Datangnya tidak teratur. Kira-kira 10-20 menit sekali.
 Lama kelamaan kontraksi berkurang, bahkan menghilang sendiri.
 Tidak terlalu nyeri.
  Menggeser tubuh bisa membuat kontraksi melemah atau berkurang.
 Lamanya sekitar satu menit.

20.  Flatulensi
Flatulensi adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa keluarnya gas disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin. Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut.
Sering kentut atau buang angin merupakan masalah yang biasa dihadapi oleh ibu hamil. Selama masa kehamilan, Anda akan merasakan beberapa perubahan. Perubahan suasana hati, perubahan fisik, bahkan perubahan mental bisa Anda rasakan.

Ø Cara mengatasi
     Kurangi makan
     Makan perlahan
     Minum dengan hati-hati
     Hindari sembelit
     Jangan mengonsumsi makanan yang membuat gas
     Olahraga teratur
     Biarkan perut Anda kenyang
     Hindari minuman bersoda

21.  Gatal Selama Hamil
Gatal yang dialami selama kehamilan adalah wajar adanya. Biasanya terjadi di triwulan ketiga.
Gatal ini akan muncul di sekitar perut atau garis stretch marks yang kemudian menyebar ke lengan dan paha. Kejadian seperti ini sangat berbahaya baik bagi sang ibu maupun anaknya. Efeknya bisa sangat menganggu. Pada kasus yang biasa, dokter biasanya memberikan salep tropis untuk mengatasi kasus ini atau merekomendasikan antihistamin.

Ø Penyebab
     Ada tiga penyebab gatal selama kehamilan, yaitu :
     kulit kering
     garis stretch pada kulit perut
     gejala PUPP
Kepanjangan PUPP yaitu Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy yang biasa terjadi karena ada peningkatan aktivitas hormon gonadotropin dan estrogen. Tingkat kegatalannya pun bervariasi. Mulai dari yang paling ringan sampai yang menimbulkan ruam pada tubuh.
Tips mengurangi rasa gatal
Biasanya ketika seseorang merasa gatal pada tubuhnya, ia akan cenderung menggaruknya dan hal ini dapat mengakibatkan iritasi kulit atau infeksi sekunder. Untuk itu, sebaiknya berhati-hati jika menggaruk rasa gatal ini atau ada baiknya anda menahannya.
Ada beberapa cara mengurangi rasa gatal :
       Memakai lotion pelembab.
       Perbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan air putih.
       Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat.
       Mandi dengan air dingin

22.  Pusing saat hamil
Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
Ø Penyebab
     Kehamilan ektopik
     Tidak Makan
     Berdiri untuk waktu yang lama
     Tekanan darah naik-turun
     Diabetes
     Anemia

Ø Cara mengatasi
     Teknik relaksasi
     Memassase leher dan otot bahu
     Penggunaan kompres panas/es pada leher
     Istirahat
     Mandi air hangat
     Gunakan paracetamol
     Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

Ø Tanda bahaya
     Bila bertambah berat atau berlanjut
     Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
     Jika ada migraine
     Penglihatan berkurang atau kabur
23.  Ngidam
Ngidam adalah tidak stabilnya emosi karena adanya perubahan fisik, hormonal dan psikis pada wanita hamil. Umumnya dilampiaskan pada keinginan wanita hamil diluar kebiasaan, baik berupa makanan atau hal-hal lain, dan terkadang di waktu yang tidak terduga, sehingga sulit untuk mendapatkannya. Karena proses ngidam sendiri diakui oleh dunia kedokteran sebagai reaksi dari awal kehamilan. Ibu hamil biasanya merasa ngidam di trimester pertama kehamilannya. Namun ada juga yang merasakan ngidam sampai menjelang melahirkan.

Ø Penyebab
     Perubahan Hormon dan
     Kekurangan gizi

Ø Perut kembung
     Ketidaknyamanan ini Terjadi pada trimester II dan III. Hal ini berawal dari Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjadinya perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar

Ø Cara mengatasi
     Hindari makanan yang mengandung gas
     Mengunyah makanan secara sempurna
     Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
     Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar