KETIDAKNYAMANAN
YANG
DIALAMI IBU HAMIL
Sekilas
Mengenai Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil
Akibat pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya
mendapat tekanan sehingga memperburuk keadaan serta menimbulkan keluhan baru.
Sementara itu ukuran janin dan posisinya tekadang membuat bumil merasa tidak
nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat membawa tambahan
bobot tambahan sampai bayi dilahirkan. Berikut perubahan-perubahan yang sering
dialami ibu hamil :
·
Pembesaran perut
Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi menonjol.
Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi menonjol.
·
Perubahan kadar hormon
Ini bisa
memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam
lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn spt diatas.
Sehingga dianjurkan bumil untuk menghindari makanan yang pedas. berminyak dan
goreng2an, serta makan dalam porsi kecil2 dan sering. Setelah makan dianjurkan posisi tetap tegak (jangan berbaring), untuk mencegah
terjadinya aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan.
·
Bengkak/edema
Tubuh menhasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia.
Tubuh menhasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia.
·
Pembesaran payudara
Diakhir
kehamilan payudara semakin membesar guna mempersiapkan proses ngASI.
Pertambahan jaringan payudara bisa mencapai 1.4 kg, sehingga menimbulkan rasa
nyeri dan tdk nyaman. Dianjurkan untuk memakai bra khusus untuk mensuport
payudara. Payudara juga bisa mengeluarkan kolustrum (ASI awal), sehingga
dianjurkan untuk memasang pad khusus didalam bra, agar asi nggak berceceran
kemana2.
·
Perubahan rambut dan kuku
Terjadi
perubahan tekstur dan tingkat pertumbuhan rambut. Kebanyakannya pertumbuhan
lebih lebat/tebal, akibat rangsangan hormon. Sementara ada sebagian yang
mengalami perubahan warna, lebih kering atu lebih berminyak dari biasanya.
Keluhan lain adalah tumbuhnya bulu pada tempat2 yng tidk diinginkan seperti
pada wajah, perut dan puting susu. Hormon yng dihasilkan selama hamil bisa
mengakibatkan pertmbuhan kuku yang cepat serta lebih keras dari biasanya. Ada
juga yang mengalami kukunya mudah patah. Perubahan ini hilang setelah
kelahiran.
·
Keringat meningkat
Sering terjadi
peningkatan produksi keringat. Ini akibat meningkatnya metabolisme (pembakaran
kalori) tubuh wanita hamil. Jika udara panas, agar tidak over heating,
dianjurkan meminum air dingin, beristirahat, serta mandi air dingin.
·
Stretch mark
Garis2
parut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul diperut,
paha, bokong da payudara. Munculnya terutama mulai TM II dan bertambah bnyak di
TM III. Separuh wanita hamil mengalami ini. Setelah lahir stretch mark akan
memudar sampai minimal, tetapi tidak bisa hilang.
·
Perubahan warna kulit
Mulai TM
II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa
menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke
darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau
coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma
(topeng hamil). Perubahan ini lazim menghilang setelah persalinan.
Kehamilan
trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu hamil,
terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Gambaran persalinan,
lahirnya buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan semakin dekat. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin
segera melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang
ketakutan dan panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.
Ketidaknyamanan
dan Cara Mengatasinya
1. Mual Muntah
Kadar hormon HCG dan esterogen
yang meningkat drastis pada trimester pertama akan memicu bagian otak yang
mengontrol mual dan muntah. Selain itu, saluran cerna juga menjadi terdesak
karena memberi ruang untuk janin tumbuh. Akibatnya terjadi refleks asam
(keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat
menyerap makanan, sehingga menyebabkan mual dan muntah. Sekitar 1,5% - 2% ibuhamil
bisa mengalami mual dan muntah secara berlebihan, yang disebut dengan hiperemesis
gravidarum. Jika sudah demikian, biasanya ibu sampai tidak bisa makan dan
minum sama sekali, kekurangan cairan, gangguan elektrolit, lemah dan tidak
bertenaga, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dan membahayakan janin.
Muntah-muntah berlebihan bisa
terjadi sampai usia kehamilan 20 minggu. Akibatnya berat tubuh
ibuhamil dapat menurun dan janin kekurangan gizi. Penderita hiperemesis
gravidarum perlu dirawat di rumah sakit bila kondisinya semakin parah,
seperti dehidrasi (kekurangan cairan) yang hebat sehingga tidak dapat melakukan
aktivitas apapun.
Ø
Penyebab pasti
tidak diketahui, mungkin disebabkan:
•
Perubahan
hormonal (peningkatan kadar hcG, estrogen/progesterone, gula darah rendah)
•
Kelebihan
asam gastric/asam klorida
•
Peristaltic
lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
•
Perubahan
dalam metabolisme
•
Pembesaran
uterus
•
Faktor
emosional yang labil
•
Alergis
(sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
Ø
Cara
meringankan/mencegah
•
Hindari
bau atau faktor penyebab
•
Makan
porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam
• Makan biskuit kering atau roti
bakar sebelum bangun pagi
•
Makan
sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam dan
sesudah bangun pagi
•
Duduk
tegak setiap kali selesai makan
•
Hindari
makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
•
Makan-makanan
kering dan minum diantara waktu makan
•
Bangun
dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba
•
Hindari
menggosok gigi setelah makan
•
Istirahat
sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan
•
Hirup
udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah
Ø
Terapi
Gunakan obat-obatan hanya bila
tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya untuk jangka pendek, misalnya:
•
antihistamine
: dimenhydrinate, doxylamine succinate
•
metoclorpramide
hydrochloride
•
hindari
buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik)
•
jika
berat : terapi vitamin B6
•
keterangan
lebih lanjut hubungi dokter
Ø
Tanda-tanda
bahaya
•
Pertambahan
berat badan (BB) yang tidak memadai
•
Kehilangan
BB yang sidnifikan, kira-kira 2 – 3 kilogram dalam 2 minggu.
•
Malnutrisi
•
Hiperemesis
gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan lebih dari 3 – 4 kali sehari.)
•
Dehidrasi
•
Ketidakseimbangan
elektrolit
•
Pastikan
tidak ada appendicitis dan pancreatitis
2. Ptyalism
(Salivasi/ kelenjar liur yang berlebihan)
Hal ini meningkat sejak 2-3
minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan. Produksi yang berlebihan
pada air liur sering disebut juga dengan istilah ptyalism atau istilah
sialorrhea. Namun ptyalism biasanya terjadi pada wanita yang mengalami gejala morning
sickness yang sangat parah, kondisi tersebut biasa disebut hyperemesis gravidarum.
Pada keadaan normal, kadar normal
air liur yang diproduksi oleh mulut sekitar setengah hingga satu liter setiap
harinya. Dan dalam keadaan normal ditelan tanpa disadari oleh kita. Ini biasa
terjadi disebabkan oleh rasa mual yang sangat berlebih, jadi anda pun lebih
jarang untuk menelan air liur anda, sehingga tanpa anda sadari produksi air
liur semakin banyak yang membuat anda harus meludah.
Ø
Patogenesis
tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
•
Meningkatnya
keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya menstimulasi kelenjar
salivary untuk meningkatkan sekresi
•
Ptyalism
sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan
Ø
Cara mengatasi
•
Gunakan
pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras
•
Sering-seringlah
menyikat gigi anda dan berkumur setiap harinya.
•
Makanlah
secukupnya dalam porsi kecil namun dalam skala yang sering. Serta sebaiknya
anda menghindari makanan yang mengandung zat tepung.
•
Banyak
minum air putih, minimal sebanyak 8 gelas setiap harinya.
•
Mengunyah
permen karet atau menghisap permen yang tiak banyak mengandung gula demi
membantu menelan lebihnya air liur.
•
Selalu
sediakan tisu jika memang sangat diperlukan untuk membuang ludah, terlebih
apabila menelan air liur membuat anda terasa mual.
3. Fatique (kelelahan)
Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan
dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan. Efek dari fatique
yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini
Ø
Cara meringankan
•
Yakinkan
bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan
•
Dorong
ibu untuk sering beristirahat
•
Aktivitas
sedang dan nutrisi yang baik dapat emngurangi kelelahan
Ø
Terapi
•
Tidak
perlu memberikan obat-obatan
•
Suplemen
vitamin dan zat besi dapat membantu untuk kesehatan
Ø Tanda-tanda bahaya
•
Terdapat
gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
•
Ketidakmampuan
untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
•
Tanda
dan gejala depresi
•
Tanda
dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
4. Sakit Punggung
Bagian Atas
Terjadi pada kehamilan
trimester I atau sekitar 1-3 bulan kehamilan.
Ø
Penyebab
•
Meningkatnya
ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan
•
Pembesaran
mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang
Ø
Cara mengatasi
Gunakan bra yang pas
jangan terlalu ketat, bisa menopang
payudara, dan yang berbahan katun agar bias menyerap keringat dan nyaman untuk
dipakai.
5. Sakit Punggung Bagian Bawah
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
kehamilan
Dasar anatomis dan fisiologis :
•
Kurvatur
dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar
•
Spasme
otot karena tekanan terhadap akar syaraf
•
Kadar
hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi
lembek
•
Keletihan
Ø Cara mengatasi
• Gunakan body mekanik yang baik
untuk mengangkat benda
• Hindari sepatu atau sandal hak
tinggi
• Hindari mengangkat beban yang
berat
• Gunakan kasur yang keras untuk
tidur
• Gunakan bantal waktu tidur untuk
meluruskan punggung
• Hindari tidur terlentang terlalu
lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terhambat
Ø
Terapi
Jika terlalu parah gunakan
penopang abdomen eksternal
6. Leucorrhea (Keputihan)
Saat kehamilan
ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya keputihan. Aliran darah akan meningkat ke daerah kewanitaan
ketika anda sedang hamil yang mempengaruhi cairan vagina menjadi lebih
meningkat. Peningkatan sejumlah lendir dan kelenjar
endoservical sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen. Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel
epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus. Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu
hamil Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil pun
mengalami keputihan ini.
Ø Penyebab
• Perubahan hormone
• Infeksi yang di timbulkan oleh jamur, bakteri dan
virus
•
Adanya bakteriosis
vaginalis (BV) ciri-ciri keputihan yang disebabkan bakteri ini adalah cairan
berwarna putih keabu-abuan, berbau tidak sedap, dan pada dasarnya mengalami
nyeri pada daerah kewanitaan. Virus juga dapat membuat anda mengalami keputihan
, pada ibu hamil human papiloma virus (HPV) yang menyebabkan timbulnya kutil
pada sekitar daerah kemaluan
Ø
Tanda Bahaya
• Cairan berwarna putih
kekuning-kuningan bahkan sampai kehijauan atau kekuningan
• Cairan lebih kental dan lengket
• Memiliki jumlah yang banyak
• Rasa gatal yang tidak tertahankan
• Berbau tidak sedap
• Pada sekitar vagina berwarna
kemerahan
• Pengeluaran cairan (selaput
ketuban pecah)
• Perdarahan pervagina (abruption
plasenta, placenta previa, lesi pada servix/ vagina, bloody show)
Ø Cara mengatasi
•
Tingkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari
•
Memakai
pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
•
Tingkatkan
daya tahan tubuh dengan buah dan sayur
•
Menjaga
kebersihan vagina
•
Mengeringkan
bagian vagina
•
Menggunkan
celana dalam terbuat dari bahan katun
•
Jangan
menggunakan pantyliners
•
Jangan
terlalu menggunakan obat kewanitaan secara sering
•
Hindarilah
melakukan douche vagina
7.
Nocturia (sering BAK)
Pada Trimester I Peningkatan
berat fundus uterus, denganmelembutkan isthmus (tanda hegar) menyebabkan
meningkatnya antefleksi membesarnya uterus, yang emnekan langsung kandung kemih
Pada Trimester III Terjadi
lebih sering pada primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian terbawah
janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada kandung kemih.
Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK.
Ø Cara mengatasi
•
Penjelasan
mengenai terjadinya
•
Kosongkan
saat terasa dorongan untuk BAK
•
Perbanyak
minum pada siang hari
•
Jangan
kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan
•
Batasi
minum bahan diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein dll
Ø Tanda bahaya
Wanita hamil menghadapi resiko
lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan pyelonephritis karena ginjal dan
kandung kemih mengalami perubahan
8. Chloasma
gravidarum
Terjadi
pada trimester II
Ø Penyebab
• Kecenderungan genetic peningkatan
kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat merangsang hormone melanogenic
Ø Pencegahan
•
Hindari
sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
•
Gunakan
bahan pelindung non-alergis
Ø Terapi farmakologis
•
Hindari
penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya
9.
Diarrhea (Diare)
Terjadi
pada trimester I, II, III
Mungkin
akibat dari peningkatan hormone
Efek
samping dari infeksi virus
Peningkatan
kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
Penurunan
motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
Penyerapan
air dari kolon meningkat
Efek samping penggunaan suplemen
zat besi
Ø Cara
meringankan
•
Cairan
pengganti rehidrasi –oral
•
Hindari
makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-buahan,
laktosa yang mengandung makanan
•
Makan
sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
•
Tingkatkan
intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan
dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
•
Istirahat
cukup
•
Senam/exercise
•
Membiasakan
BAB secara teratur
•
BAB
segera setelah ada dorongan
Ø Terapi
•
Gunakan
pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll
•
Hindari
minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis,
diphenylmethane, castor dll
Ø Tanda
bahaya
•
Rasa
nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
•
Rasa
nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
10. Edema dependen
Terjadi
pada trimester II dan III
Peningkatan
kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
Kongesti
sirkulasi pada ekstremitas bawah
Peningkatan
kadar permeabilitas kapiler
Tekanan
dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava inferior
ketika berbaring
Ø
Cara meringankan
atau mencegah
•
Hindari
posisi berbaring terlentang
•
Hindari
posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan
kaki agak ditinggikan
•
Angkat
kaki ketika duduk/istirahat
•
Hindari
kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
•
Lakukan
senam secara teratur
Ø
Tanda bahaya
•
Jika
muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi
(waspada preeklampsi/eklampsia
11. Kram kaki
Biasanya
terjadi setelah kehamilan 24 minggu
Dasar
fisiologis penyebab masih belum jelas
Bisa
terjadi karena :
•
Kekurangan
asupan kalsium
•
Ketidakseimbangan
rasio kalsium-fosfor
•
Pemnbesaran
uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian
dapat menurunkan sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah
Ø
Cara meringankan
•
Kurangi
konsumsi susu (kandungan fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium
•
Berlatih
dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena kram
•
Gunakan
penghangat untuk otot
Ø
Terapi
•
Suplementasi
dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
•
Gunakan
antacid alumunium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak
melarut
Ø
Tanda bahaya
•
Tanda-tanda
thrombophlebitis superficial/ trombosis vena yang dalam
12. Insomnia
Terjadi
mulai pada pertengahan masa kehamilan
Disebabkan
oleh :
•
perasaan
gelisah, khawatir atau pun bahagia
•
ketidaknyamanan
fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam
karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas
Ø
Cara meringankan
•
Gunakan
teknik relaksasi
•
Mandi
air hangat, minum-minuman hangat (susu, the dengan susu) sebelum pergi tidur
•
Melakukan
aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
Ø
Terapi
•
Gunakan
antihistamin
•
Hindari
obat-obatan tidur (dapat emlintasi sawar plasenta)
Ø
Tanda bahaya
•
Keletihan
yang berlebihan
•
Tanda-tanda
depresi
13. Striae
gravidarum
Terjadi
pada bulan ke 6-7
Penyebab
tidak jelas
Bisa
timbul akibat perubahan hormon/gabungan antara perubahan hormone dan peregangan
Ø Cara meringankan
•
Gunakan
emollient topical jika ada indikasinya
•
Gunakan
pakaian yang menopang payudara dan abdomen
14. Hemorrhoids
Terjadi
pada trimester II dan III
Sering
terjadi karena konstipasi
Dukungan
yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal
Kurangnya
klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada
aliran darah
Progesterone
menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar
Pembesaran
uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid,
tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
Ø
Cara
meringankan/mencegah
•
Menghindari
konstipasi
•
Menghindari
ketegangan selama defekasi
•
Mandi
air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi
juga meningkatkan sirkulasi
•
Kompres
es/ garam Epsom
•
Latihan
kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
•
Istirahat
di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
15. Heart burn
(panas dalam perut)
kondisi
dimana asam lambung melesak naik. Heartburn dialami oleh ibu hamil terutama di
Tri Mester ke-3. Akibat pertumbuhan janin, rahim akan mendorong lambung
sehingga mengakibatkan asam lambun naik ke arah kerongkongan.
Mulai
terasa selamatrimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya
usia kehamilan, hilang saat persalinan
Heart
burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks
Kandungan
asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh
peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan
tidak enak.
Ø Penyebab
•
Relaksasi
cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone
•
Menurunnya
motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan
karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
•
Kehilangan
ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran
uterus
Ø Cara
meringankan
•
Makan
porsi kecil tapi sering
•
Hindari
makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang
•
Hindari
rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
•
Hindari
berbaring setelah makan
•
Hindari
minuman selain air putih saat makan
•
Kunyah
permen karet
•
Tidur
dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
Ø
Cara mengatasi
•
Gunakan
antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan
magnesium)
•
Hindari
kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
•
Hindari
sodium bicarbonate, bismuth salicylate
Ø
Tanda bahaya
•
Kehilangan
berat badan/keletihan yang amat berat
•
Nyeri
epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada
trimester III (preeklampsia)
•
Nyeri
perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)
16.
Varises pada kaki
Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester
kedua dan ketiga. Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak
dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan
menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena
membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan
vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi
miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.
Ø
Cara
mengatasinya
•
Tinggikan
kaki sewaktu berbaring
•
Jaga
agar kaki tidak bersilang
•
Hindari
berdiri atau duduk terlalu lama
•
Lakukan
senam untuk melancarkan peredaran darah
•
Hindari
pakaian atau korset yang ketat
•
Jangan
memakai sepatu yang berhak tinggi
17.
Keputihan
Saat kehamilan ibu hamil
mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya keputihan. Aliran
darah akan meningkat ke daerah kewanitaan ketika anda sedang hamil yang
mempengaruhi cairan vagina menjadi lebih meningkat. Pada ibu hamil cairan
vagina mempunyai manfaat untuk mencegah infeksi dari vagina menuju ke rahim.
Akan tetapi, tidak semua cairan vagina memberikan manfaat karena jika telah
terkontaminasi dengan bakteri, parasit, atau virus justru akan membuat pengaruh
buruk dari terjadinya infeksi vagina .Ibu hamil rentan terhadap infeksi vagina
karena kesulitan dalam membersihkan daerah intimnya.
Ini merupakan ketidaknyaman yang
terjadi pada ibu hamil Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang
tidak hamil pun mengalami keputihan ini.
Ø
Penyebab
•
Adapun
penyebab dari keputihan pada ibu hamil dapat disebabkan adanya infeksi kuman
penyakit atau gangguan kehamilan. Infeksi ditimbulkan oleh bakteri, jamur,
parasit atau virus. Adapun pada masa awal kehamilan sampai dengan terjadinya
persalinan sering terjadi keputihan yang disebabkan Jamur Candida sp
yang merupakan penyebab infeksi pada ibu hamil.
•
Pada
masa terakhir kehamilan merupakan kelembapan tertinggi yang menyebabkan jamur
candida sp meningkat berpeluang besar menyebabkan infeksi. Jamur candida
sp dapat ditimbulkan karena penurunan imunitas. Selain jamur, Trichomonas vaginalis
metupakan protozoa penyumbang infeksi yang menyebabkan berwarna kuning
kehijauan, berbau tidak sedap, cairan kental dan menimbulkan nyeri saat
berhubungan dan saat berkemih.
•
Adapun
bakteri penyebab keputihan saat hamil yaitu bakteriosis vaginalis (BV)
ciri-ciri keputihan yang disebabkan bakteri ini adalah cairan berwarna putih
keabu-abuan, berbau tidak sedap, dan pada dasarnya mengalami nyeri pada daerah
kewanitaan. Virus juga dapat membuat anda mengalami keputihan , pada ibu hamil
human papiloma virus (HPV) yang menyebabkan timbulnya kutil pada sekitar daerah
kemaluan
Ø
Tanda Bahaya
1. Cairan
berwarna putih kekuning-kuningan bahkan sampai kehijauan atau kekuningan
2. Cairan lebih kental dan lengket
3. Memiliki jumlah yang banyak
4. Rasa gatal yang tidak tertahankan
5. Berbau tidak sedap
6. Pada sekitar vagina berwarna kemerahan
2. Cairan lebih kental dan lengket
3. Memiliki jumlah yang banyak
4. Rasa gatal yang tidak tertahankan
5. Berbau tidak sedap
6. Pada sekitar vagina berwarna kemerahan
Ø
Cara mengatasi
•
Tingkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari
•
Memakai
pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
•
Tingkatkan
daya tahan tubuh dengan buah dan sayur
•
Menjaga
kebersihan vagina
•
Mengeringkan
bagian vagina
•
Menggunkan
celana dalam terbuat dari bahan katun
•
Jangan
menggunakan pantyliners
•
Jangan
terlalu menggunakan obat kewanitaan secara sering
•
Hindarilah
melakukan douche vagina
18. Gusi Berdarah (Gingivitis)
Wanita
hamil memiliki tingkat hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi
dibanding wanita yang tidak hamil. Meningkatnya kedua hormon ini menyebabkan
meningkatnya suplai darah pada gusi, sehingga mudah terjadi reaksi peradangan
pada gusi.
Radang
gusi pada wanita hamil ini sebetulnya memiliki penyebab yang sama dengan radang
gusi pada umumnya, yaitu akumulasi bakteri. Kuman-kuman yang terkumpul pada
gigi dan sekitarnya menghasilkan reaksi peradangan pada gusi. Oleh karena itu,
sebetulnya kunci mengatasi gusi berdarah saat hamil adalah menjaga
kebersihan gigi dan mulut.
Tips
mengatasi gingivitis saat hamil:
•
1.
Kontrol plak dengan sikat gigi dan flossing rutin
•
2.
Pembersihan karang gigi di dokter gigi
•
3.
Gunakan obat kumur non alkohol
•
4.
Perawatan gigi dan gusi yang bermasalah
Tips
mengurangi gusi berdarah dikala hamil:
•
Rajin
menyikat gigi dengan sikat yang lembut
•
Berkumur
dengan mouthwash
•
Berkumur
dengan air garam
•
Kurangi
makanan manis manis
•
Perbanyak
konsumsi kalsium dan vitamin C
19. HIS Palsu (Braxton-Hicks
)
Kontraksi
palsu atau biasa disebut Braxton-Hicks terjadi saat usia kehamilan berjalan
32-34 minggu. Waktunya tidak bisa ditentukan namun biasanya terjadi setiap 30
menit sekali atau bisa muncul tiba-tiba dengan lama kontraksi atau durasi
kontraksi yang tidak teratur.
Kontraksi
Braxton Hicks dianggap sebagai ‘kontraksi latihan’, bukan saja bagi uterus atau
rahim, tetapi juga bagi buMml agar mulai berlatih menggunakan latihan
pernapasan yang diperoleh pada senam hamil ataupun yoga untuk kehamilan. Kadang
kontraksi palsu akan datang lebih sering bila, bumil melakukan aktivitas
berlebih, baik ringan maupun berat. Kontraksi palsu bisa terjadi karena bumil
kelelahan.
Ø
Cirinya:
•
Biasanya
tidak melebihi satu atau dua kali dalam satu jam.
•
Biasanya
akan menghilang atau berkurang bila bumil melakukan perubahan posisi.
Dianjurkan untuk berjalan-jalan bila bumil banyak melakukan aktivitas duduk,
demikian juga sebaliknya.
•
Waktu
timbulnya tidak teratur dan tiba-tiba.
•
Durasi
kontraksi tidak bertahan lama, biasanya kurang dari satu menit.
•
Adakalanya
kontraksi palsu akan hilang dengan sendirinya.
Kontraksi
yang benar
|
Kontraksi
palsu
|
Datangnya dengan interval. Makin lama makin sering.
Lama kelamaan kontraksi kian kuat.
Terasa nyeri (menjalar dari pinggang belakang ke perut dan terasa
mules).
Jika Anda menggeser tubuh, kontraksi terasa makin melilit.
Makin lama makin panjang durasinya.
|
Datangnya tidak teratur. Kira-kira 10-20 menit sekali.
Lama kelamaan kontraksi berkurang, bahkan menghilang sendiri.
Tidak terlalu nyeri.
Menggeser tubuh bisa membuat kontraksi melemah atau berkurang.
Lamanya sekitar satu menit.
|
20. Flatulensi
Flatulensi
adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas
di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa
keluarnya gas disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin.
Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut.
Sering
kentut atau buang angin merupakan masalah yang biasa dihadapi oleh ibu hamil.
Selama masa kehamilan, Anda akan merasakan beberapa perubahan. Perubahan
suasana hati, perubahan fisik, bahkan perubahan mental bisa Anda rasakan.
Ø Cara mengatasi
•
Kurangi makan
•
Makan perlahan
•
Minum dengan hati-hati
•
Hindari sembelit
•
Jangan mengonsumsi makanan yang membuat gas
•
Olahraga teratur
•
Biarkan perut Anda kenyang
•
Hindari minuman bersoda
21. Gatal Selama
Hamil
Gatal yang dialami selama
kehamilan adalah wajar adanya. Biasanya terjadi di triwulan ketiga.
Gatal ini akan muncul di
sekitar perut atau garis stretch marks yang kemudian menyebar ke lengan
dan paha. Kejadian seperti ini sangat berbahaya baik bagi sang ibu maupun
anaknya. Efeknya bisa sangat menganggu. Pada kasus yang biasa, dokter biasanya
memberikan salep tropis untuk mengatasi kasus ini atau merekomendasikan
antihistamin.
Ø Penyebab
• Ada tiga penyebab gatal selama kehamilan, yaitu :
• kulit kering
• garis stretch pada kulit perut
• gejala PUPP
Kepanjangan PUPP yaitu
Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy yang biasa terjadi karena
ada peningkatan aktivitas hormon gonadotropin dan estrogen. Tingkat
kegatalannya pun bervariasi. Mulai dari yang paling ringan sampai yang
menimbulkan ruam pada tubuh.
Tips mengurangi rasa
gatal
Biasanya ketika seseorang
merasa gatal pada tubuhnya, ia akan cenderung menggaruknya dan hal ini dapat
mengakibatkan iritasi kulit atau infeksi sekunder. Untuk itu, sebaiknya
berhati-hati jika menggaruk rasa gatal ini atau ada baiknya anda menahannya.
Ada beberapa cara
mengurangi rasa gatal :
•
Memakai lotion pelembab.
•
Perbanyak konsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, dan air putih.
•
Gunakan pakaian yang
mudah menyerap keringat.
•
Mandi dengan air dingin
22. Pusing saat
hamil
Biasa terjadi pada
trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan
pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap
perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
Ø Penyebab
• Kehamilan ektopik
• Tidak Makan
• Berdiri untuk waktu yang lama
• Tekanan darah naik-turun
• Diabetes
• Anemia
Ø Cara mengatasi
• Teknik relaksasi
• Memassase leher dan otot bahu
• Penggunaan kompres panas/es pada leher
• Istirahat
• Mandi air hangat
• Gunakan paracetamol
• Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative/hipnotik
Ø Tanda bahaya
• Bila bertambah berat atau berlanjut
• Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria
(preeklampsi)
• Jika ada migraine
• Penglihatan berkurang atau kabur
23. Ngidam
Ngidam adalah tidak
stabilnya emosi karena adanya perubahan fisik, hormonal dan psikis pada wanita
hamil. Umumnya dilampiaskan pada keinginan wanita hamil diluar kebiasaan, baik
berupa makanan atau hal-hal lain, dan terkadang di waktu yang tidak terduga,
sehingga sulit untuk mendapatkannya. Karena proses ngidam sendiri diakui oleh
dunia kedokteran sebagai reaksi dari awal kehamilan. Ibu hamil biasanya merasa
ngidam di trimester pertama kehamilannya. Namun ada juga yang merasakan ngidam
sampai menjelang melahirkan.
Ø Penyebab
• Perubahan Hormon dan
• Kekurangan gizi
Ø Perut kembung
• Ketidaknyamanan ini Terjadi pada trimester II dan
III. Hal ini berawal dari Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab
terjadinya perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan
progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar
Ø Cara mengatasi
• Hindari makanan yang mengandung gas
• Mengunyah makanan secara sempurna
• Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
• Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada
ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang
tidak keluar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar